Pringsewu, Tim dosen Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dalam kegiatan ini, UAP resmi memperkenalkan sekaligus menyerahkan aplikasi digital Komunitas Remaja Gesit Antusias (KOREGA) kepada Posyandu Remaja Tegalsari.
Kegiatan ini dipimpin oleh Bdn. Nila Qurniasih, S.ST., M.Keb. selaku Ketua Pengabdian, dengan anggota tim dosen Desti Ambarwati, S.Gz., M.Gz., dan Damayanti, M.Kom. Selain itu, dua mahasiswa, yaitu Habibah Ainun Mardliyah dan Arina Salsabila, juga dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
KOREGA dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi posyandu remaja, seperti rendahnya tingkat partisipasi akibat benturan jadwal sekolah dan terbatasnya program menarik. Melalui pendekatan digital, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi kesehatan reproduksi yang fleksibel, interaktif, dan sesuai dengan gaya hidup generasi muda.
“KOREGA bukan hanya aplikasi, tetapi juga komunitas digital yang mendorong remaja untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi. Kami ingin mereka memiliki ruang belajar dan berbagi yang bisa diakses kapan saja,” jelas salah satu dosen pengabdi dari UAP.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Posyandu Remaja Tegalsari, para dosen memperkenalkan beragam fitur KOREGA, mulai dari materi edukasi kesehatan, kuis interaktif, forum diskusi, hingga informasi gaya hidup sehat. Selain itu, lima kader remaja setempat dilatih khusus untuk mengelola aplikasi, memproduksi konten edukatif, dan menjadi fasilitator bagi teman sebaya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat, terutama kader posyandu dan orang tua. Mereka menilai KOREGA mampu menjadi jembatan komunikasi antara tenaga kesehatan, kader, dan remaja sehingga program kesehatan remaja dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Ketua Pengabdian, Bdn. Nila Qurniasih, S.ST., M.Keb., menyampaikan harapannya,
“Kami ingin KOREGA menjadi inovasi yang benar-benar dekat dengan remaja. Dengan aplikasi ini, mereka tidak hanya belajar, tetapi juga terlibat aktif dalam membangun lingkungan yang sehat, peduli, dan produktif. Kami berharap KOREGA bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas, bahkan di luar Tegalsari.”
Program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek kesehatan yang baik dan pendidikan berkualitas, serta sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Ke depan, KOREGA akan diintegrasikan ke dalam agenda rutin posyandu remaja dan diperluas jangkauannya melalui media sosial serta kerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah Pringsewu.
Dengan hadirnya inovasi ini, UAP berharap remaja tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga penggerak perubahan menuju generasi sehat, produktif, dan berdaya saing di era digital. (*na)